Kambing Jumna Pari atau Jamnapari mengambil nama sungai Jamna (Jamnapar) di Uttar Pradesh India, dimana ditemukan banyak kambing tersebut disana. Kambing Jamnapari juga banyak terdapat di Agra, Mathura dan daerah Etawa di Uttar Pradesh , Bhind dan daerah Morena di Madhya Pradesh.
PE atau Peranakan Ettawah adalah bakalan kambing yang merujuk dari hasil persilangan Jamnapari yang ada di Indonesia dan juga menjadi bakalan pilihan di Malaysia. PE pada dasarnya adalah kambing persilangan antara Jamnapari/Etawa dan kambing katjang.
Jamnapari semula di import ke Indonesia dari daerah Etawa, India sejak 1953. Tetapi dipercayai Jamnapari di Indonesia jauh lebih awal yaitu sejak zaman Belanda, dipercayai sekitar 1931.
Pada dasarnya istilah Peranakan Ettawah atau PE seperti yang lazim dikatakan oleh pengusaha/penternak adalah tidak tepat kerana PE tidak pernah di daftarkan sebagai satu baka (breed). Pengusaha di Indonesia menggredkan PE hanya mengikuti pandangan dan menjadikan ciri-ciri Jamnapari diantaranya ciri muka, hidung, mulut, warna bulu dan lain-lain. PE banyak terdapat di Kaligesing, Purworejo (Jateng), Girimulyo, Kulonprogo dan Turi, Sleman (Yogyakarta). Kambing PE juga telah berkembang di Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Bali dan Tegal, Jawa Tengah.
Kambing PE dijadikan sumber penghasil susu. Warna bulu campuran hitam dan kekuningan, telinga panjang dan melipat sampai kebawah, berat pejantan dewasa rata-rata sampai 90 kg dan berat indukan rata-rata sampai 60 kg.
1 komentar:
INFO:
Suplemen Organik Tanaman (SOT) produk PT HCS Sidoarjo, untuk meningkatkan hasil produksi pangan tanpa pupuk kimia, lebih hemat, hasil meningkat dan hama terkendali.
Suplemen Organik Cair (SOC) untuk segala ternak akan lebih meningkat penghasilannya, menurun biayanya, dan lebih aman dikonsumsi dagingnya karena organik. Lagi pula kotorannya tidak berbau.
Selengkapnya buka http://hcssukses.blogspot.com/p/produk.html.
Admin http://hcssukses.blogspot.com
Posting Komentar