Ketersediaan pakan adalah hal yang sangat vital bagi kelangsungan peternakan. Mustahil suatu usaha peternakan terwujud tanpa diimbangi dengan ketersediaan pakan. Untuk mempersiapkan pakan, sudah seharusnya kita mempunyai gambaran tentang jumlah kambing yang akan kita pelihara. Semakin banyak kambing yang kita pelihara, maka semakin luas lahan pakan yang harus kita siapkan, begitu juga sebaliknya, semakin sedikit kambing yang akan kita pelihara, maka lahan yang harus kita siapkan juga tidak terlalu luas.
Pakan kambing yang ideal seharusnya tidak terdiri dari satu macam jenis saja. Kita dapat mencampur pakan tersebut dari berbagai macam daun-daunan. Tetapi untuk peternakan yang mempunyai kapasitas besar, pakan yang mudah dan selalu terjamin ketersediaannya adalah rumput gajah. Karena rumput gajah dapat dipanen umur 40-50 hari. Sehingga peternak harus dapat mengatur jadwal pemanenan yang tepat (bergilir). Sehingga di harapkan rumput gajah tersebut dapat selalu dipanen untuk pemberian pakan kambing. Peternak dapat menyewa lahan untuk menanam rumput gajah tersebut. Berikut ini adalah cara penanaman rumput gajah :
Sediakan rumput gajah berupa stek. Bibit ini dapat diperoleh dari petani ataupun dari dinas peternakan setempat.
Cangkul lahan tanam dengan kedalam 20 cm dan dibuat parit dengan jarak antar parit selebar 60 cm.
Buat lubang tanam dengan kedalaman 15 cm, jarak antar lubang tanan sekitar 50-60 cm.
Beri pupuk pada lubang tanaman, pupuk dapat berupa pupuk kandang maupun pupuk pabrikasi seperti urea atau npk.Masukkan bibit rumput gajah sebanyak tiga stek per lobang tanam.
Panen rumput gajah pertama dapat dilakukan pada tiga bulan pertama, hanya saja rumput panenan pertama ini biasanya kurang disenangi oleh kambing, biasanya rumput gajah tersebut dibuang atau dibuat silase.
Bersihkan segera rumput liar yang tumbuh setelah panenan pertama dilakukan, lalu beri pupuk kandang secukupnya pada tanaman tadi.
Setelah 40-50 hari kemudian panenan ke dua dapat dilakukan dan biasanya rumput pada panenan yang ke dua ini lebih disukai oleh kambing, karena memiliki batang yang tidak terlalu keras.
Selain diberi pakan pokok berupa hijauan, sebaiknya kambing juga diberi pakan tambahan berupa pakan penguat. Sumber pakan penguat dapat berupa dedak jagung, ampas tahu, bungkil kacang tanah, kulit kedelai atau campuran pakan tersebut. Pakan penguat tersebut jumlahnya tidak harus banyak, tetapi diusahakan setiap hari selalu disajikan ke kambing, supaya kambing tersebut tidak kekurangan mineral maupun protein.
1 komentar:
INFO:
Suplemen Organik Tanaman (SOT) produk PT HCS Sidoarjo, untuk meningkatkan hasil produksi pangan tanpa pupuk kimia, lebih hemat, hasil meningkat dan hama terkendali.
Suplemen Organik Cair (SOC) untuk segala ternak akan lebih meningkat penghasilannya, menurun biayanya, dan lebih aman dikonsumsi dagingnya karena organik. Lagi pula kotorannya tidak berbau.
Selengkapnya buka http://hcssukses.blogspot.com/p/produk.html.
Admin http://hcssukses.blogspot.com
Posting Komentar