Penyakit kudis menular atau skabies adalah penyakit ektoparasit utama yang menyerang bagian kulit ternak ruminansia, terutama kambing dan kelinci bahkan dapat menular ke manusia (zoonosis). Penyakit ini mempunyai sinonim, yaitu budug atau mange.
Penyebab penyakit skabies pada kambing adalah tungau Sarcoptes scabiei yang hidup di lorong-lorong lapisan tanduk kulit dan Psoroptes ovis yang hidup di permukaan kulit. Meskipun angka pesakitannya relative rendah, tetapi apabila dalam satu kelompok kambing terdapat seekor yang menderita skabies, maka dalam waktu cepat ternak lainnya akan tertular. Penyakit ini menimbulkan kerugian ekonomi yang besar karena dapat menyebabkan kerusakan kulit, kekurusan dan kematian.
Penularan skabies umumnya melalui kontak langsung dengan hewan sakit atau bahan tercemar seperti kandang, tempat pakan, tempat minum dan lain-lain. Kondisi ternak yang kurang baik akan mempercepat terjadinya penularan. Umumnya bagian tubuh yang diserang adalah daerah yang sedikit ditumbuhi rambut seperti moncong, telinga, dada bagian bawah, perut, pangkal ekor, sepanjang punggung, leher dan kaki. Ternak yang terinfestasi tungau akan merasa gatal dan selalu menggaruk-garuk, menggosok-gosokkan atau menggigit-gigit bagian tubuhnya yang teriritasi sehingga terjadi luka-luka dan lecet-lecet tubuh. Dalam keadaan parah maka seluruh tubuh dapat terserang, kulit meradang dan mengeluarkan cairan membentuk kerak pada permukaan kulit. Kulit akan mengeras, menebal dan melipat-lipat. Pada tempat-tempat tersebut biasanya rambutnya rontok sehingga terjadi kegundulan.
Hasil penelitian BALITVET menunjukkan bahwa penggunaan oli bekas (Mesran Super 20-50 SAE yang telah dipakai 1000 km) dan belerang 2,5 % dalam vaselin dapat menyembuhkan kudis pada kambing sedangkan oli murni dan salep daun ketapang kering 33,3% dilaporkan tidak efektif.
Pencegahan skabies umumnya dilakukan dengan sanitasi dan pemberian pakan yang baik. Kambing yang baru didatangkan harus diisolasi (jangan langsung dicampur) selama beberapa minggu sampai diketahui tidak terserang kudis. Hewan tertular diasingkan sampai sembuh. Kandang ternak tercemar dan benda-benda lainnya dibersihkan menggunakan acarisida, sebaiknya tidak digunakan selama beberapa bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar