Kumpulan para pemuda yang memiliki misi dan tujuan yang sama untuk kesejahteraan bersama. Kedepannya diharapkan menjadi sumber inspirasi dan wadah pembinaan bagi kelompok ternak lain.
Alamat Gg. Beringin 19b Desa/Kelurahan Bumirejo, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah Telp. : 0287- 385887 / 08886802827
Email kote_ka@yahoo.co.id

Konservasi Lahan Pakan

Penanaman lahan pakan kadang mengalami kesulitan dikarenakan kondisi tanah yang ada. Merosotnya produktivitas lahan pada tanah datar dapat pula terjadi karena hilangnya unsur hara lewat pencucian dan aliran permukaan. Kerusakan tanah tersebut pada umumnya terjadi karena tindakan manusia sendiri yang tidak mengindahkan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air dalam mengelola usaha taninya yang merupakan kemunduran dalam penggunaan sumber daya alam. Hingga mengakibatkan kerugian dengan banyak bencana misalnya banjir, kekeringan, erosi dan lain-lain. Oleh karena itu dalam pengelolaan sumber daya alam (tanah dan air) penting dilakukan tindakan konservasi.

Tujuan Konservasi

  • Mencegah kerusakan tanah oleh erosi dan aliran permukaan.

  • Memperbaiki tanah yang rusak/kritis

  • Mengamankan dan memelihara produktivitas tanah agar tercapainya produksi setinggi-tingginya dalam waktu yang tidak terbatas

  • Meningkatkan produktivitas lahan usaha tani


Usaha konservasi lahan ini biasanya dilakukan salah satunya dengan kultur teknis atau vegetasi yaitu dengan:

1. Penambahan Tanaman Penutup Tanah

Tanah penutup berfungsi untuk mencegah erosi, menambah bahan organik tanah dan memperbesar kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air hujan yang jatuh. Jenis tanaman penutup tanah yaitu :

  • Jenis merambat (Colopogonium mucunoides, Centrosema Sp, Pueraria Sp)

  • Jenis perdu (Crotolaria Sp)

  • Jenis pohon (Lamtoro gung, Lamtoro lokal, Gamal, esliandia grandiflora)

  • Jenis kacang-kacangan.

2. Penanaman Rumput

Rumput memegang peranan penting dalam usaha tani konservasi terutama lahan-lahan kering yang berlereng (3%). Berbagai jenis rumput dapat berfungsi:

  • Sebagai pelindung tanaman dan penahan air

  • Memperbaiki kesuburan tanah

  • Sebagai hijauan makanan ternak

  • Meningkatkan nilai usaha tani atau pendapatan petani

3. Penanaman dalam strip

Adalah suatu sistem bercocok tanam dengan cara menanam beberapa jenis tanaman dalam strip-strip yang berselang seling pada bidang tanah dan disusun memotong lereng atau menurut kontur. Tanaman yang digunakan adalah tanaman pangan atau tanaman semusim yang ditanam berbaris diselingi strip-strip tanaman-tanaman yang lebih rapat berupa tanaman pupuk hijau atau tanaman penutup tanah.

4. Pergiliran tanaman

Cara penting lainnya untuk konservasi tanah dan air ialah dengan pergiliran tanaman yaitu sistem penanaman berbagai tanaman secara bergilir dalam urutan waktu tertentu pada suatu bidang lahan. Pada lahan kering yang berlereng atau tanahnya miring pergiliran tanaman yang efektif untuk mencegah erosi adalah antara tanaman penghasil bahan pangan dengan tanaman penutup tanah untuk pupuk hijau. Selain mencegah erosi keuntungan lain dari pergiliran tanaman adalah:

  • Memberantas hama dan penyakit tanaman melalui siklus hidupnya.

  • Memberantas tumbuhan pengganggu atau gulma.

  • Mempertahankan sifat fisik tanah dengan cara mengembalikan sisa-sisa tanah kedalam tanah.

5. Menambah tanaman penguat teras

Tanaman penguat teras yang dianjurkan ditanam antara lain lamtorogung, gamal, akasia, kaliandra, rumput gajah dan rumput benggala. Tanaman yang memenuhi syarat sebagai penguat teras adalah:

  1. Mempunyai sistem perakaran intensif, sehingga mampu mengikat air.

  2. Tahan pangkas sehingga tidak menaungi tanaman utama.

  3. Bermanfaat dalam menyuburkan tanah maupun sebagai penghasil makanan ternak.

6. Penggunaan bahan organik dan mulsa

Salah satu cara untuk memperbaiki struktur tanah, mempertinggi kemampuan tanah dalam menyerap air yaitu dengan menggunakan pupuk organik berupa pupuk hijau atau pupuk kandang serta penggunaan sisa-sisa tanaman yang diletakkan di atas tanah sebagai serasah (mulsa) sehingga dapat mempertahankan kelembaban tanah. Dengan cara ini penguapan air tanah dapat diperkecil sehingga air tanah tetap tersedia bagi tumbuhnya tanaman.


1 komentar:

HCS CLUB SUKSES mengatakan...

INFO:
Suplemen Organik Tanaman (SOT) produk PT HCS Sidoarjo, untuk meningkatkan hasil produksi pangan tanpa pupuk kimia, lebih hemat, hasil meningkat dan hama terkendali.
Suplemen Organik Cair (SOC) untuk segala ternak akan lebih meningkat penghasilannya, menurun biayanya, dan lebih aman dikonsumsi dagingnya karena organik. Lagi pula kotorannya tidak berbau.
Selengkapnya buka http://hcssukses.blogspot.com/p/produk.html.

Admin http://hcssukses.blogspot.com

Pojokan Kandang

Pojokan Kandang
Masih dalam pengembangan, harap MAKLUM !!!