Banyak manfaat yang didapatkan dari beternak kambing. Pendapatan yang kita peroleh didapatkan dari:
1.Limbah Ternak
Adapun metode pembuatan adalah sebagai berikut:
Persiapan bahan / Peralatan:
DECOMPOSER SUPERFARM 1 botol (1 liter) untuk media 1 TON kotoran sapi/ayam/kambing/sisa biomasa tanaman.
Air 15 - 20 liter air.
Biomasa tanaman (Daun/Jerami)/Arang/sekam.
Ember.
Pelaksanaan:
Campurkan kotoran sapi/ayam/kambing dengan material bahan lain poin no.3. Komposisi dianjurkan adalah 7 bagian kotoran dicampur dengan 3 bagian bahan organik sisa (total 1 ton bahan).
Campurkan / semprotkan secara merata DECOMPOSER yang telah dilarutkan dalam air 15-20 liter air hingga kondisi lembab (bila digenggam tidak meneteskan air).
Setelah diaduk kemudian di tempatkan pada lokasi terlindung dan kemudian ditutup oleh karung/terpal atau lainnya.
Diamkan selama 3 hari, karena pada saat tersebut suhu akan meningkat, kompos dibuka dan direnggangkan untuk menguapkan gas sampai suhu turun. Setelah dingin ditutup kembali.
Setelah diproses selama 5 hari kompos dapat digunakan.
2.Susu Kambing
Mengenai komposisi kimiawi susu kambing mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalori, kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, Vitamin A, B1 (IU), B2(mg), B6, B12, C, D, E, Niacin, V, Asam Pantotenant, Kolin dan Inositol.
Terlepas dari manfaat, khasiat dan sebagainya, para peternak kambing mengatakan tidak mudah mengembangkan kambing yang satu ini. Pasalnya, selain harganya yang memang mahal merawatnya memang harus ekstra teliti. Dalam seminggu saja, kambing-kambing itu harus dimandikan sebanyak dua kali. Makanan juga tak boleh rumput sembarangan. Tetapi buat Anda yang berjiwa entrepreneur pasti tertantang dengan profit dan prospeknya!. Untuk jenis kambing yang diambil hasil susunya adalah Jamnapari (Etawa), Saanen, Toggenberg dan Kambing Katjang hasil silangan dengan Jamnapari.
3.Kontes
Selama ini penilaian atau penjurian dalam kontes kado dilakukan dengan cara melihat performa sifat-sifat kuantitatif domba secara umum, performa tersebut antara lain adalah bobot badan, panjang badang, lingkar dada, tinggi pundak, kadang-kadang ditambah dengan lebar dan dalam dada, dengan bobot penilaian bergantung atas katagori kelas yang dikonteskan. Seluruh kambing yang ikut serta dalam kontes akan ditimbang dan diukur bagian-bagian tubuhnya, sehingga akan memakan waktu yang sangat lama dalam proses penilaiannya. Hal ini tentu saja tidak efektif, membuang banyak waktu dan tenaga, serta akan sangat melelahkan bagi Peternak dan kambingnya, apalagi peserta kontes sering tidak dibatasi, baik dari sisi jumlah maupun kualitasnya.
Alternatif lain yang perlu dipertimbangkan dan dikembangkan adalah pola penilaian SELTAMOUN, yaitu pola penilaian kambing yang dilakukan secara bertahap, dengan terlebih dahulu menyisihkan secara lebih awal kambing-kambing yang kurang baik (babak penyisihan). Kambing-kambing yang lolos babak penyisihan selanjutnya dinilai kembali untuk melakukan penyisihan ke dua, dst, sehingga pada hasil akhir akan tersisa 5-6 ekor kambing. Selanjutnya dilakukan pengukuran bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh yang lain pada ke 5-6 ekor kambing tersebut, untuk menentukan Juara I, II, III dan Juara harapan bila diperlukan.
1 komentar:
INFO:
Suplemen Organik Tanaman (SOT) produk PT HCS Sidoarjo, untuk meningkatkan hasil produksi pangan tanpa pupuk kimia, lebih hemat, hasil meningkat dan hama terkendali.
Suplemen Organik Cair (SOC) untuk segala ternak akan lebih meningkat penghasilannya, menurun biayanya, dan lebih aman dikonsumsi dagingnya karena organik. Lagi pula kotorannya tidak berbau.
Selengkapnya buka http://hcssukses.blogspot.com/p/produk.html.
Admin http://hcssukses.blogspot.com
Posting Komentar